banner

Rabu, 27 Juli 2011

Manajemen Perawatan Industri (part 3)

4.  Perlunya pekerjaan perawatan pada pabrik
4.1. Pengurangan Biaya Produksi
(1). Manajemen dari perusahaan kimia secara terus menerus berusaha untuk mengurangi biaya-biaya produksi. Beberapa pengurangan dari biaya produksi dapat dilakukan dengan mengurangi biaya tetap atau biaya yang lain-lain dari biaya produksi itu sendiri.
(2). Pegurangan biaya lain-lain dapat diperoleh dengan memaksimalkan pemakaian bahan mentah dan bahan-bahan pendukung lainnya. Untuk mengurangi biaya-biaya lain lain langkah-langkah berikut ini perlu diperhatikan :
(a). Minimalkan pembongkaran mesin-mesin yang ada dalam pabrik tersebut
(b). Jaga produksi agar tetap pada produksi puncak
(c). Kembangkan teknik-teknik baru dan minimalkan pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu.
(3). Sebaliknya langkah-langkah untuk mengurangi biaya-biaya tetap adalah sebagai berikut:
(a). Minimalkan biaya-biaya pemeliharaan termasuk biaya pekerja untuk pemeliharaan tersebut.
(b). Minimalkan biaya operator mesin
(c). Minimalkan biaya-biaya pekerjaan lembur.

4.2. Hal-hal yang penting dalam manajemen perawatan.
(1). Frekuensi kerusakan dan pengeluaran biaya untuk perbaikan termasuk upah. Secara umum, penurunan kerusakan akan mengakibatkan naiknya eksistensi pabrik dan makin berkurangnya pembiayaan untuk perbaikan.
(2). Untuk meminimalkan kerusakan pada pabrik, item-item yang dipilih harus benar-benar penting dan dapat berakibat fatal untuk keseluruhan pabrik tersebut. Setelah memilih item tersebut maka target selanjutnya adalah untuk melaksanakannya. Biaya tambahan yang dipakai untuk peningkatan pabrik akan menghasilkan pengembalian modal yang pasti, dan juga mengurangi biaya-biaya lain untuk jangka waktu selanjutnya.
(3). Penaksiran biaya-biaya pemeliharaan.
Defenisi ‘M’ Biaya pemeliharaan selama pemeliharaan ilu dilaksanakan.
‘T’ Biaya pemeliharaan sepanjang tahun.
M/T bervariasi diantara 10 sampai 60% bergantung pada tipe pabrik nya. Perbandingan optimum dari masing-masing pabrik ditentukan berdasarkan pertimbangan biaya pemeliharaan yang terendah.
(4). Keuntungan melakukan pekerjaan sebanyak mungkin pada saat pembongkaran pabrik tahunan. Teknologi equipmen dan mesin-mesin dewasa ini memllngkinkan mesin atau equipmen tersebut beroperasi selama setahun tanpa harus diadakan pembongkaran, mempertimbangkan fakta ini dan juga kehadiran dari banyak nya pabrik kimia, petro kimia, pabrik-pabrik pendukung, pabrik penyulingan dan pabrik-pabrik lain, cara yang paling mungkin untuk meningkatkan kinerja pabrik adalah dengan melakukan pengawasan total dan perbaikan seluruh equipmen dan mesin-mesin pada saat diadakannya pembongkaran pabrik tahunan.
Anggap bahwa prosedur perbaikan dan pemakaian bahan tidak mengalami kesalahan, maka pabrik tersebut harus dapat berjalan setahun penuh tanpa harus membongkar mesin. Kerusakan dan perbaikan yang terjadi sebelum tiba saat nya pembongkaran tahunan ini bisa disebabkan oleh kesalahan pada waklu perbaikan, kesalahan bahan, atau terjadinya kecelakaan pada wakru operasi. Pekerjaan modifikasi yang besar dapat dilakukan pada saat pembongkaran tahunan pabrik, dan hila ini direncanakan dengan baik jauh-jauh hari, maka pekerjaan tersebut tidak memerlukan hari kerja tambahan.
Selanjutnya, efektifitas kerja dari para mekanik harus tinggi selama dilakukannya pembongkaran pabrik tahunan tersebut. Jadi bisa dikatakan jika pada saat-saat operasi pabrik normal mekanik bekerja dengan efektifitas 30%, maka pada saat pembongkaran tahunan efektifitas nya harus dinaikkan sampai dengan 70%. Ini dapat terjadi karena waktu yang diperlukan untuk persiapan, memastikan keselamatan kerja, memeriksa daerah-daerah yang berbahaya dan lain-lain akan makin berkurang. Maka jika kita anggap jumlah pekerjaan pada tahun-tahun sebelumnya sama, tetapi total jumlah pekerja dapat kita kurangi jika kita tumpukan pekerjaan-pekerjaan tersebut pada saat dilaksanakan nya pembongkaran tahunan.
(5). Memperpanjang umur pabrik dan meramalkan kerusakan-kerusakan yang akan terjadi.
Konsep dari perawatan tergantung pada umur yang diharapkan dari masing-masing pabrik atau fasilitas dan euipmen nya. Bila umur yang diharapkan dari pabrik tersebut pendek, maka konsep optimum perawatan nya akan berbeda. Meningkatkan kemampuan teknik dan meningkatkan kualitas bahan untuk meminimalkan kerusakan rasanya tidak diperlukan jika pabrik tersebut akan ditutup dalam waktu yang singkat.
(6). Data dan Pengumpulan Informasi.
Data yang dikumpul dari pabrik secara harian, periodik, tahunan merupakan dasar informasi untuk sistim pemeliharaan yang baik. Data teknik, gambar-gambar, dan informasi teknik lainnya juga merupakan data mentah yang penting. Aspek yang terpenting dari pengumpulan dan penyimpanan data adalah terorganisasi nya seluruh sistim dengan baik. Data yang dikumpul oleh bahagian pemeliharaan akan sangat berguna kepada bahagian-bahagian lain seperti bahagian produksi, pergudangan, proyek dan lain-lain.
Jika ada pengembangan atau penemuan-penemuan baru harus segera diinformasikan ke bahagian-bahagian lain untuk memastikan pengadaan barang yang terbaik pada bahagian pembelian dan bahagian keuangan. Semua data-data pembongkaran pabrik tahunan termasuk keuangan nya dilaporkan pada bahagian-bahagian yang bertanggung jawab untuk menyusun dan merencanakan biaya perbaikan selanjut nya. Yang paling penting rencana pengembangan harus diperlihatkan pada bahagian produksi dan bahagian teknik agar bahagian ini dapat memberi komentarnya. Usulan untuk merubah tatacara perbaikan atau syarat-syarat teknisi harus disiapkan dan didiskusikan dengan penyelia (supervisor) yang bertanggung jawab pada bidang tersebut.
(7). Pengawasan pekerjaan pemeliharaan harus merupakan suatu pekerjaan yang terintegrasi. Aliran kerja sejak mulai dari pemeriksaan, perbaikan, pengawasan kerja, dan pengawasan kinerja mesin sebaiknya ditanggung jawabi oleh seorang pekerja. Ini akan memberi effek lebih effesien nya pekerjaan untuk menghasilkan operasi pabrik yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar